Desain interior rustic memang identik dengan keindahan alam. Berfokus untuk menciptakan suasana santai dengan cara menonjolkan elemen-elemen alam seperti penggunaan kayu, batu, dedaunan, dan elemen organik lainnya. Secara definisi, interior rustic adalah gaya interior yang mengedepankan kesan alam. Interior Rustic berasal dari Amerika Serikat yang biasanya digunakan untuk gedung-gedung pemerintahan di pedesaan. Menurut sejarah pada era Romawi hingga Renainsans, interior rustic berfokus pada finishing fasad yang bertekstur kasar dan juga kontras, dilengkapi dengan ornamen pendukung lainnya.
Ciri-Ciri Desain Interior Rustic
- Pemilihan Warna yang Warm dan Natural
Hal pertama yang harus kita perhatikan saat ingin mengubah desain interior ruangan kita menjadi interior rustic adalah dimulai dari pemilihan tema warna ruangan yang benar. Interior rustic biasanya menggunakan warna-warna yang warm dan juga natural. Seperti warna-warna coklat, abu-abu, hijau, merah. Namun biasanya juga ada yang menggunakan warna putih sebagai based warna. Pemilihan warna memang sangat berpengaruh besar untuk menunjang dekorasi yang lebih selaras.
- Penggunaan Material Kayu
Penggunaan material kayu merupakan hal paling penting dalam interior rustic dikarenakan material kayu adalah ciri khas dari rustic sendiri. Kesan alam dan natural yang dihasilkan dari material kayu mampu membuat ruangan menjadi lebih warm dan cozy. Adapun pengaplikasiannya bisa kamu gunakan untuk dekorasi dinding, lantai, furnitur seperti meja, kursi, dan lain-lain. Selain kayu, kamu juga bisa menggunakan elemen lain seperti bebatuan, besi, logam atau bahan alami lainnya seperti linen, wol, kulit, dan katun.
- Menyisipkan Unsur Alam pada Ruangan
Ruangan berkonsep rustic bisa kamu tambahkan unsur-unsur alam didalamnya seperti ada tanaman hias yang dilengkapi dengan pot material kayu, penggunaan jendela kaca yang berukuran besar agar terkesan lebih dekat dengan alam bebas. Selain dari jendela, kamu juga menggunakan pintu yang bermaterial kaca. Penggunaan ranting-ranting kayu untuk dekorasi ruangan juga bisa kamu jadikan salah satu referensi lhoo.
- Memanfaatkan Barang Bekas untuk Dekorasi
Pemanfaat barang bekas untuk dekorasi? Why not? Menggunakan barang bekas sebagai dekorasi bisa jadi ide cemerlang lho. Seperti halnya peti untuk membuat meja, lemari ataupun alas kasur. Justru hal tersebut memberikan kesan yang lebih alami. Gaya rustic memang identik dengan hiasan atau elemen etnik. Selain untuk mempercantik dekorasi ruangan, penggunaan barang bekas yang bisa dialihfungsikan menjadi barang berguna di rumah bisa untuk menghamat budget kamu.
- Menitikberatkan Tekstur
Selain dari poin-poin yang sudah disebutkan sebelumnya, ada tambahakan poin yang harus diperhatikan dalam menjadikan ruangan menjadi bergaya rustic, yaitu penggunaaan tekstur-tekstur atau pattern-pattern rustic. Gunakan karpet, selimut, atau sarung bantai kursi yang memiliki tekstur dan pattern rustic, seperti penggunaan kain dari linen, wol, ataupun kanvas. Atau kamu juga dapat menambahkan barang atau ornamen bermaterial anyaman kayu seperti lampu dari anyaman, lantai yang terbuat dari bebatuan ataupun kursi dari batang-batang kayu.
Demikianlah penjelasan mengenai definisi interior rustic beserta ciri-cirinya. Wah sangat menarik yah, interior rustic bisa kamu percantik dengan wall art decoration dari ARTI lhoo. Kamu bisa pilih lukisan yang sesuai dengan konsep rustic ruanganmu. Ada banyak sekali style lukisan yang bisa kamu pilih juga pilihan warna beragam. Tersedia +5000 lukisan yang siap kamu borong nih. Untuk ordernya bisa melalui website ARTI ataupun marketplace kesayangan kamu seperti shopee, tokopedia, dan zalora. Yuk diintip-intip dulu lukisannya di website kami, di arti.id!