Sejarah Interior Design dan Elemen-Elemennya

Sejarah Interior Design dan Elemen-Elemennya

Menurut Wikipedia, Desain interior adalah seni dan ilmu untuk meningkatkan interior bangunan untuk mencapai lingkungan yang lebih sehat dan lebih estetis bagi orang-orang yang menggunakannya. Adapun Interior Designer adalah seseorang yang merencanakan, meneliti, mengoordinasikan, dan mengelola proyek peningkatan tersebut.

Peradaban Mesir Kuno merupakan salah satu peradaban tertua yang pertama kali mempraktikan desain interior. Memang banyak tradisi seni yang berasal pada peradaban ini karena masyarakat mesir mampu menciptakan produk seni yang estetis meskipun dengan peralatan alakadarnya. Diantaranya beberapa penemuan berharganya adalah seni inlay pada furnitur yang hingga saat ini masih tetap digunakan. Selain itu juga banyak lahir penenun-penenun handal dan pembuat furnitur yang sedari dulu telah menggunakan sambungan konstruksi seperti konstruksi dovetail, mortise, dan tenon. Selain Mesir, peradaban lainnya yang menjadi cikal bakal desain interior adalah kebudayaan yunani kuno dengan dibangunnya bangunan kuno yang berfungsi untuk kepentingan religi.

Namun perkembangan utama dalam sejarah desain interior kamu dapat lihat pada zaman renainsans di Itali yang pada zaman ini banyak kaum bangsawan yang memiliki banyak harta kekayaan. Menurut Axel Von Saldem dalam riset sejarah desain yang beliau lakukan, ada temuan pada akhir abad ke-16 di itali terdapat kata “designo esterno” yang artinya “karya yang sudah terlaksana”. Oleh karena itu, desain interior dan dekorasi interior sudah mulai mendapat eksistensi hingga saat ini. Nah, setelah mengetahui sejarahnya, kira-kira kamu tau tidak elemen-elemen desain interior itu apa saja? Simak sampai habis yuk!

Elemen-Elemen Desain Interior

  1. Langit-langit
Wall Art by arti.id

Elemen langit-langit atau yang biasa disebut plafon/ceiling ini adalah bagian teratas yang memiliki tinggi rata-rata diantara 280 – 400 m atau menyesuaikan dengan desain interior ruangan. Adapun fungsi elemen langit-langit biasanya bertujuan untuk menyembunyikan area instalasi listrik dan struktur atap. Selain itu, plafon/ceiling memiliki fungsi untuk menahan panas dari atas sehingga udara yang masuk ke dalam ruangan dapat lebih terkontrol. Dari segi estetiska ada banyak style plafon/ceiling yang bisa kamu pilih berdasarkan kecocokan dengan tema interior ruanganmu.

  1. Lantai
Wall Art by arti.id

Kedua, dari elemen paling atas kita beralih ke elemen paling bawah yaitu lantai. Elemen lantai adalah bidang interior datar dengan bentuk rata. Adapun fungsi lain adalah untuk berjalan, berpijak, dan lain-lain sehingga lantai harus memiliki struktur yang kuat agar dapat memikul dan menahan beban dengan baik. Selain itu, biasanya lantai dapat bertujuan untuk menyembunyikan pipa, kabel dan utilitas lain. Dari dampak psikologis, penggunakan lantai granit, marmer, keramik ataupun plester dapat memberikan suasana ruangan yang lebih sejuk. Namun jika kamu ingin menghadirkan suasana yang hangat, kamu dapat menganti materialnya dengan material berbahan kayu.

  1. Dinding
Wall Art by arti.id

Dinding merupakan elemen penting dalam sebuah bangunan, dinding adalah bagian tengah penghubungan plafon dengan lantai. Dinding juga berfungsi sebagai sekat/pemisah ruangan satu dengan lainnya. Selain itu, dinding menjadi focal point dalam desain interior yang dapat dikreasikan dekorasinya guna untuk meningkatkan keindahan ruangan tersebut. Adapun gaya-gaya dinding yang bisa kamu jadikan referensi yaitu gaya american classic, kayu, batuan alam, industrial, dll.

  1. Elemen Cahaya
Wall Art by arti.id

Apalah arti ruangan tanpa adanya cahaya. Desain interior sedemikian rupa tidak akan terlihat indah jika tidak ada pencahayaan. Oleh karena itu elemen cahaya sangat penting fungsinya dalam suatu ruangan. Adapun sumber cahaya dalam ruangan bisa bermacam-macam, mulai dari energi listrik hingga energi alamiah seperti cahaya matahari. Jika kamu ingin mengurangi pemorsiran energi listrik kamu dapat membuat ruangan yang lebih terbuka agar banyak cahaya matahari yang bisa masuk dalam ruanganmu.

 

  1. Elemen Estetis
Wall Art by arti.id

Elemen estetis juga merupakan bagian dari elemen desain interior yang perlu diperhatikan. Desain interior juga harus mempunyai lemen estetis berdasarkan keseimbangan, proporsi, kesatuan ruang, juga skala ruang. Selain itu, untuk meningkatkan keindahan ruangan kamu dapat meletakan benda-benda seni yang memiliki visual yang estetis. Seperti contohnya lukisan yang indah dapat mempercantik ruangan rumahmu. Pilihlah lukisan yang cocok dengan tema interior ruanganmu. Ada lebih dari 5000 lukisan dengan berbagai macam style, warna, tema yang bisa kamu temukan di arti.id lhooo…

  1. Elemen Bukaan
Wall Art by arti.id

Terakhir, elemen bukaan diperlukan sebagai sarana sirkulasi udara dan rongga masuknya cahaya matahari. Oleh karena itu bukaan harus dirancang sebaik mungkin agar tidak menghambat berjalannya sirkulasi udara yang masuk ke dalam ruangan kamu.

Demikianlah sejarah dan elemen-elemen penting dalam desain interior. Wah menarik yah! Diantara ke enam elemen desain interior yang telah disebutkan dalam artikel ini, untuk elemen estetis ARTI dapat menyediakan untuk menyokongnya. Dengan lukisan dari ARTI, mampu membuat ruangan rumahmu semakin berestestika dan semakin menawan. Kamu juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada tim sales kami jika ingin berdiskusi lukisan mana yang paling cocok dengan ruanganmu. Yuk tunggu apalagi, pesan sekarang lukisan ARTI di arti.id and see you at the next article!

Share this:

1 comment

Artikel ini memberikan pandangan yang menarik tentang sejarah desain interior (https://wallpaperindonesia.id/wallpaper-custom/) dan elemen-elemen yang mendasarinya. Sejarah desain interior adalah kisah panjang tentang bagaimana manusia telah mengembangkan dan mengubah cara kita menghias dan mengatur ruangan sepanjang waktu.

Menjelajahi sejarah desain interior memungkinkan kita untuk memahami bagaimana perkembangan sosial, budaya, dan teknologi telah memengaruhi cara kita mendesain ruangan. Dari interior klasik yang mewah hingga desain minimalis modern, setiap era memiliki karakteristiknya sendiri.

Anda dengan baik menjelaskan elemen-elemen utama dalam desain interior, seperti warna, pencahayaan, tekstur, pola, dan furnitur. Ini adalah elemen-elemen yang membentuk karakter dan tampilan dari setiap ruangan. Memahami bagaimana menggabungkan elemen-elemen ini dengan bijaksana dapat menciptakan tampilan yang berkesan dan fungsional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *