Baru-baru ini tokoh Raden Saleh sedang hangat diperbincangkan dikarenakan film terbaru yang digarap oleh sutradara bernama Angga Dwimas Sasongko. Film tersebut menceritakan tentang sebuah aksi pencurian lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Namun Siapakah tokoh Raden Saleh? Simak penjelasan di artikel ARTI pekan ini yah!
Biografi Singkat Raden Saleh dan Makna Lukisan Raden Saleh yang Dicuri di Film “Mencuri Raden Saleh”
Raden Saleh Sjarif Boestaman atau yang lebih dikenal dengan Raden Saleh adalah pelukis terkenal asal Indonesia. Ia dalah tokoh keturunan bangsawan kelahiran Terboyo, Semarang, Jawa Tengah. Gaya lukisannya adalah gaya romantisisme dan Ia juga merupakan pionir pelukis modern di Indonesia. Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School) hingga akhirnya mendapat beasiswa dari pemerintah kolonial Belanda untuk belajar seni rupa di Den Haag, sekaligus mempelajari pendidikan secara Eropa di sana. Selain itu inilah 5 Fakta tentang Raden Saleh, diantaranya:
- Anggota Pertama Peneliti di Belanda
Selain dikenal sebagai pelopor seni modern Indonesia, Raden Saleh juga dikenal sebagai Ilmuan. Dia menjabat sebagai anggota pertama dalam Koninklijk Institut Voor taal- Land – en Volkenkunde (KITLV) pada tahun 1851.
- Gelar Pelukis Sang Raja
Dikarenakan pernah tinggal dalam waktu yang lama di Eropa, Raden Saleh sangat populer dan diberi gelar Pelukis Sang Raja oleh Raja Willem III.
- 25 Tahun Tinggal di Eropa
Raden Saleh adalah pelopor seni rupa di Indonesia yang tinggal di dataran Eropa selama 25 tahun dan bergaul dengan kalangan elit disana.
- Berasal dari Keluarga Pejuang Kemerdekaan Indonesia
Dua orang sepupu Raden Saleh yang bernama Raden Syukur dan Arya Natadiningrat ikut serta dalam perang bersama Pangeran Diponegoro.
- Membuktikan Jawa dan Belanda Setara
Raden Saleh sangat terkenal sebagai pelukis hingga ke Masyarakat Eropa, sehingga Raden Saleh membuktikan lewat seni, Jawa dan Belanda setara.
Makna Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh
Lukisan karya Raden Saleh yang menceritakan penangkapan Pangerang Diponegoro menggambarkan sebuah peristiwa pengkhianatan pihak Belanda kepada Pangeran Diponegoro yang akhirnya menjadi akhir dari Perang Jawa pada tahun 1830. Pangeran Diponegoro dibujuk untuk datang ke Magelang dengan tujuan untuk membicarakan kemungkinan genjatan senjata akan tetapi pihak Belanda justru tidak memenuhi jaminan keselamatannya dan akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap.
Pada awalnya, lukisan peristiwa penangkapan Raden Saleh sudah pernah dilukis oleh pelukis asal Belanda bernama Nicolaas Pieneman. Ketika Raden Saleh tinggal di Eropa, lukisan tersebut dilihat olehnya dan seakan merasa tidak setuju dengan gambaran pelukis tersebut. Raden Saleh memberikan sejumlah perubahan yang signifikan pada lukisan versinya. Diantaranya adalah di lukisan penangkapan yang dibuat Nicolaas Pieneman, Peristiwa tersebut dari sebelah kanan, sedangkan Raden Saleh di sebelah kiri. Kemudian untuk raut wajah Pangeran Diponegoro dalam lukisan Nicolaas Pieneman terlihat lesu dan pasrah. Sedangkan dalam lukisan Raden Saleh terlihat raut tegas dan menahan Amarah. Judul yang diberikan Nicolaas akan lukisan tersebut yaitu “Penyerahan Diri Diponegoro”, sedangkan Raden Saleh memberi Judul “Penangkapan Diponegoro”. Dan juga Raden Saleh dengan sengaja menggambarkan tokoh Belanda di lukisannya dengan kepala yang sedikit terlalu besar agar tampak lebih mengerikan. Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro ini dibuat ulang oleh Raden Saleh sebagai rasa nasionalisme akan tanah kelahirannya di Jawa.
Itulah penjelasan mengenai biografi singkat Raden Saleh dan Makna di balik salah satu lukisan karyanya yaitu Penangkapan Pangeran Diponegoro. Gimana nih? Sudah gak penasaran lagi kan mengenai kisahnya Sang Pelukis Raden Saleh? Raden Saleh sang pelukis adalah pelukis termasyur hingga ke Eropa karena gaya lukisan Romantisme. Nah, untuk kamu yang sedang mencari lukisan gaya romantisme, di ARTI tersedia banyak lhoo. Buruan cek sekarang juga di arti.id