Batik, Sebuah Motif yang Memiliki Filosofi dan Mendunia

Batik, Sebuah Motif yang Memiliki Filosofi dan Mendunia

 

Batik, Sebuah Motif yang Memiliki Filosofi dan Mendunia

 

2 Oktober adalah hari batik nasional yang diperingati oleh seluruh warga Indonesia. Bagaimana sejarah tanggal 2 Oktober dijadikan sebagai hari batik nasional? Oke, secara singkat batik sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit dan populer pada akhir abad XVIII. Pada awalnya perkembangannya, batik dibuat dengan dilukis atau biasa kita kenal dengan sebutan batik tulis. Teknik ini dibuat secara manual menggunakan alat canting dan malam. Batik juga merupakan pakaian khas dari keluarga raja-raja di Indonesia. Jadi hanya keluarga di dalam kraton dan pengikut raja yang menggunakan batik. Tapi lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat dan menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu senggangnya.

Batik tulis
Source: Unsplash – Mahmur Marganti

Batik sendiri pertama kali diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti sidang PBB. Batik juga sering dijadikan cinderamata untuk tamu negara. Seiring berjalannya waktu, tanggal 4 September 2008 batik Indonesia didaftarkan untuk mendapatkan ICH (Intengible Cultural Heritage) di kantor UNESCO oleh Menko Kesejahteraan Rakyat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pendaftaran ini membuahkan hasil, batik Indonesia dikukuhkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Marsterpieces of The Oral and Intangibel Heritage of Humanity) oleh UNESCO tanggal 2 Oktober 2009 usai sidang ke-4 UNESCO di Abu Dhabi. Sebelumnya, UNESCO juga sudah mengakui keris dan wayang sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Marsterpieces of The Oral and Intangibel Heritage of Humanity).

Selanjutnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Keppres No. 33 Tahun 2009 yang di tanda tangani pada 17 November 2009 tentang penetapan 2 Oktober sebagai hari batik nasional dan bukan merupakan hari libur. 3 Hal yang menjadi pertimbangan 2 Oktober menjadi hari batik nasional adalah pengakuan UNESCO atas batik Indonesia, meningkatkan citra positif atas budaya Indonesia dimata dunia, dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melindungi batik dan terus mengembangkan batik Indonesia.

Banyak selebriti, olahragawan, hingga petinggi negara yang menggunakan batik. Sebut saja Presiden Obama, Zidane, Beckham, sampai dengan Adele pernah menggunakan batik. Memakai batik memang membawa nuansa yang berbeda bagi si pemakai batik. Memberikan kesan elegan dan motif yang dihasilkan batik juga cukup eye catching. Lebih hebatnya lagi batik tidak hanya bisa digunakan ketika acara-acara formal saja, tapi sekarang batik juga bisa digunakan ketika santai atau acara yang tidak formal.

Penting untuk kita mengenal batik lebih dalam terutama motifnya. Tim ARTI sudah membuat ringkasan 9 motif batik yang banyak digunakan di Indonesia.

 

1. Batik Mega Mendung dari Cirebon

Batik Mega Mendung
Source: Pinterest

Batik mega mendung adalah satu batik yang paling terkenal di Indonesia. Memiliki motif seperti gumpalan awan yang teridiri dari 7 gradasi warna. Mega sendiri memiliki arti awan dan mendung artinya langit kelabu saat turun hujan. Filosofi dibalik motif mega mendung ini adalah kondisi manusia yang harus bisa meredam emosinya dalam kondisi dan situasi apapun.

2. Batik Sidomukti dari Solo

Batik Sidomukti
Source: Pinterest

Batik sidomukti memiliki ciri khas motif yang seperti layang-layang dan dikombinasikan dengan ornamen-ornamen beragam. Sidomukti memiliki makna yang sangat mendalam, sido artinya menjadi dan mukti artinya sejarhatera. Filosofinya adalah orang yang memakai batik ini dikemudian hari akan menjadi orang yang makmur dan sejahtera.

3. Batik Parang Kusumo dari Solo

Batik Parang Kusumo
Source: Pinterest

Batik parang kusumo memiliki motif yang sangat khas dan banyak kita temukan dibatik-batik yang berasal dari Jawa Tengah. Motif parang kusumo mirip dengan gulungan deburan ombak yang tiada lelah menghantam tebing dan karang. Filosofi ini juga sering diterapkan dimasyarakat daerah Jawa Tengah. Manusia dalam hidupnya harus terus berjuang tanpa henti untuk mencapai kemakmuran lahir batin.

4. Batik Kawung dari Yogyakarta

Batik Kawung
Source: Pinterest

Batik kawung adalah salah satu batik yang memiliki motif sederhana. Pola motif yang berbentuk lingkaran atau buah kawung atau kolang-kaling yang saling beririsan. Biasayan yang membedakan adalah hiasan dan aksennya saja. Makna dibalik motif ini adalah pengendalian dari dan kesucian serta panjang umur. Motif yang sederhana ini membuat banyak yang mengira batik ini untuk kelas menengah ke bawah.  Padahal sejarah mencatat batik kawung hanya boleh digunakan oleh anggota kerajaan dan pejabat.

5. Batik Sekar Jagad dari Solo dan Yogyakarta

Batik Sekar Jagad
Source: Pinterest

Salah satu batik yang unik yang bisa kita temukan adalah batik sekar jagad. Batik sekar jagad memiliki motif yang lain dari dibandingkan dengan batik-batik lain asal Solo dan Yogyakarta. Motif sekar jagad kalau dilihat seperti pulau-pulau yang saling menempel dengan pola dan warna yang unik. Motif ini melambangkan keragaman nusantara. Sekar jagad memiliki arti kecantikan abadi yang bisa menarik perhatian siapa pun yang melihat.

6. Batik Tujuh Rupa dari Pekalongan

Batik Tujuh Rupa
Source: Pinterest

Pekalongan adalah satu daerah penghasil batik yang terkenal di Indonesia. Ciri khas dari batik pekalongan adalah adanya motif hewan dan tumbuhan di dalamnya. Pekalongan sendiri dalam sejarah merupakan daerah transit pedagang dari berbagai negara. Nama tujuh rupa sendiri muncul karena terdapat 7 buah hewan dan tumbuhan di dalam motif satu lembar kain batik. Filosofi ini lahir karena adanya akulturasi ikatan kebudayaan leluhur antara kebudayaan lokal dengan etnis cina.

7. Batik Singa Barong dari Cirebon

Batik Singa Barong
Source: Pinterest

Batik mega mendung memang yang paling terkenal dari Cirebon, tapi ternyata ada batik lain yang juga terkenal dari Cirebon yaitu batik singa barong. Singa Barong sendiri dipercaya sebagai makhluk penjaga Keraton Kesepuhan Cirebon. Motif dari batiknya sendiri pasti adalah singa barong dengan kereta kencana khas Keraton Kesepuhan dan tidak lupa makhluk lain yang merupakan perpaduan antara garuda dan gajah.

8. Batik Ulamsari Mas dari Bali

Batik Ulamsari Mas
Source: Pinterest

Bali juga mempunyai batik dengan ciri khasnya loh! Batik ulamsari mas adalah salah satu batik asal Bali yang memiliki motif yang unik. Motif yang ada dibatik adalah gambar ikan dan udang. Ini menggambarkan mata pencaharian masyarakat Bali yaitu nelayan. Filosofi dari batik ini adalah kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat yang hidup di daerah pesisir pantai.

9. Batik Pring Sedapur dari Magetan

Batik Pring Sedapur
Source: Pinterest

Batik pring sedapur memiliki ciri khas yang berbeda dengan batik yang lainnya. Batik pada umumnya membuat motif menutupi hampir seluruh kain, tapi untuk batik pring sedapur lebih kearah motif yang simetris. Kata pring sendiri dalam bahasa Jawa memiliki arti pohon bambu karena dulu sekitar daerah Desa Sidomukti banyak dikelilingi tumbuhan bambu. Filosofi dibalik motif batik pring sedapur adalah manusia yang bisa hidup saling berdampingan dan rukun.

Itu dia 9 motif batik yang terkenal asal Indonesia. Setiap batik memiliki motif yang unik dan berbeda. Kita bisa mengambil banyak filosofi kehidupan dari setiap batik yang ada di Indonesia. Jadi motif batik tidak dibuat tanpa dasar, selalu ada makna dari setiap motif batik yang kita temui di Indonesia. Belum lagi sejarah yang terkandung dari setiap batik.

Sebenarnya masih banyak lagi motif-motif batik yang ada di Indonesia karena memang setiap daerah memiliki motif yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Hal ini didasari oleh sejarah perkembangan batik di Indonesia. Pengikut raja yang keluar dari kerajaan dan menetap di suatu wilayah akan membuat batik sendiri dan inilah yang menjadi dasar kenapa motif batik disetiap daerah berbeda.

Seiring dengan berkembangnya batik, proses pembuatan batik dibagi menjadi 2 yaitu batik tulis dan batik cetak. Dari segi harga, batik tulis memiliki harga yang lebih mahal dari pada batik cetak. Hal ini dikarenakan proses pembuatan batik tulis yang lebih sulit dan waktu yang dibutuhkan juga lebih lama dibandingkan batik cetak.

Sekian artikel dari ARTI, semoga kita semua bisa menjaga warisan budaya batik hingga turun menurun ke anak cucu. Salah satu cara paling mudah untuk menjaga warisan budaya batik adalah dengan tetap menggunakan batik baik diacara formal ataupun non formal.

See you in the next article, bye!

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *