Puisi bisa menjadi inspirasi seseorang dalam membuat karya, atau pun sebaliknya karya yang dibuat menjadi inspirasi dalam membuat puisi. Inilah yang terjadi oleh Frank Moth, seorang seniman asal Yunani yang tergabung di ARTI. Yang unik dari karya-karya Frank Moth adalah teknik dalam membuat karyanya. Frank Moth menyebutnya teknik collage atau menggabungkan antara gambar-gambar yang ada. Hasilnya adalah sebuah karya retrofuture dan vintage.
Dari karya-karya yang sudah dia buat banyak puisi-puisi tercipta dan dia bagikan di halaman Instagramnya. Kamu bisa cek halaman Instagram dari Frank Moth disini.
Sekarang kita akan membahas 5 puisi yang dibuat oleh Frank Moth dan terinspirasi dari karya-karya yang dia buat:
The Departure
The World was ending
Everyone was Leaving
and I was looking forward to meeting You.
Wah kalo kita baca puisinya kayanya ini cerita cinta yang sangat dramatis ya. Walau kondisi dunia yang sedang kacau balau, tapi dia tetap yakin untuk pergi menemui pasangannya. Dilihat dari karya ada seseorang dengan pakaian setelan jas pergi dengan latar belakang rudal-rudal yang sedang diluncurkan. Seperti kondisi dunia di akhir zaman ya, perang dunia dan sudah kacau balau. Semoga tidak terjadi ya.
There Will Be Light in The End
Have you been wronged?
Have you been robbed and copied?
Have you been hurt?
There is no reason for vengeance. You don’t have to do anything else.
Just stick Together.
Wah wah wah ini kayanya cocok untuk yang masih pacaran dan berpasangan ya. Kita bahas ya puisinya, setiap pasangan pasti pernah melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Tidaklah perlu ada dendam atau perasaan ingin bales dendam karena itu hanya membuat hubungan menjadi tidak harmonis. Ikhlas dan saling mengingatkan adalah kunci agar hubungan tetap harmonis. Kita lihat karyanya juga menunjukan pasangan yang sedang di taman bunga sedang melihat kearah galaxy lain.
Beirut Sky
All stars look pale
In front of the Queen
Of my Night.
Kalau yang ini sepertinya agak tinggi tingkat puisinya. Kami coba untuk artikan ya sambil dihubungkan dengan karya yang dia buat. Kita melihat elemen bintang-bintang di langit dan juga seorang wanita ditengah. Jadi ini sepertinya menggambarkan kondisi langit yang merunduk ke wanita ini pada malam hari.
Lost In The 17th Dimension
We are Lost,
But not in this World,
Somewhere between ‘Waiting’ and ‘Regretting’,
The only Two Dimensions that really count.
Makna dari puisi ini sangatlah dalam. Puisi ini seakan menggambarkan kondisi sebuah hubungan yang sudah tidak jelas dan tidak tahu mau dibawa kemana lagi karena penyesalan yang berlarut-larut. Perbedaan yang sudah tidak bisa diperbaiki ini seakan memisahkan kita di dua dimensi yang berbeda. Kondisi ini digambarkan di dalam karya Frank Moth sebagai seorang wanita yang duduk dibatu dan menatap jauh pegunungan.
Bloom
In the middle of Fall
My thoughts continue to Bloom.
Just for You.
Kalau yang ini menceritakan orang yang sedang jatuh cinta. Ditengah musim gugur, pikirannya terus berkembang hanya untuk dirimu. Wah bisa dibilang bucin sih ini puisinya. Kita lihat juga karyanya menggambarkan seorang pria yang kepalanya ditutupi bunga-bunga yang sedang mekar berkembang.
Bagaimana puisi dari Frank Moth? Sepertinya banyak yang menceritakan tentang kisah cinta ya. Tapi sebenarnya kalau kita cuma melihat lukisannya saja tidak akan terbesit puisi cinta yang indah ini. Tapi Frank Moth bisa membuat puisi dari karya-karya collage nya. Kalau kamu tertarik dengan karya-karya dari Frank Moth, kamu bisa kamu cek disini.
Sekita artikel ini, semoga bisa membantu dan menginspirasi kamu. See you, bye!